Saya yakin siapapun yang masih punya hati nurani dan akal sehat, bisa melihat sendiri pihak mana yg benar dan pihak mana yg dianiaya dalam kisruh KPK vs Polri. Bahwa seorang Jenderal Polisi mempunyai rekening gendut hingga puluhan Milyar rupiah bukan hal sepele. Yang bersangkutan harus bisa menjelaskan dari mana uang itu didapat. Sebab angkat itu tidak wajar, jika dibandingkan dengan gaji yang diterimanya sebagai Jenderal Polisi.
Tindakan KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai terdakwa korupsi saya kira wajar, jika memang bersih dan tidak terlibat korupsi semestinya Budi Gunawan bisa membuktikan dengan mudah, dari mana asal kekayaannya yang puluhan Milyar tersebut.
Kisruh KPK vs Polri ini menjadi janggal ketika ada usaha-usaha untuk membungkam KPK dengan memperkarakan pimpinan KPK dengan berbagai kasus lama yg sebetulnya sudah selesai.Tambah janggal lagi ketika Hakim Sarpin mengabulkan permohonan praperadilan Budi Gunawan dan memutuskan bhw penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka adalah tidak sah. Salah satu argumen janggal Sarpin, bahwa Budi Gunawan bukanlah seorang penegak hukum.
Kartun diambil dari Mingguan Tempo, edisi 23 Februari 2015. (ratusan penjahat, koruptor, begal, perampok dsb bersorak senang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar